Penggunaan masker sekali pakai dapat menjadi limbah jika tidak dibuang dengan benar. Limbah masker ini dapat menjadi ancaman baru untuk kerusakan alam. Dilansir dari The Independent, sumbangan limbah masker di dunia mencapai 129 miliar masker setiap bulannya. Hal ini diperparah dengan daur ulang limbah masker yang masih belum ada panduan resmi.
- Kumpulkan masker sekali pakai
Limbah masker sekali pakai perlu dikumpulkan karena penggunaan masker oleh masyarakat yang cukup tinggi. Masker dikumpulkan agar virus yang ada tidak mudah tersebar dan mengurangi penggunaan masker oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk dijual Kembali ke pasar.
- Disinfeksi masker
Masker yang dikumpulkan perlu desinfeksi dengan merendamkan masker pada larutan disinfektan/klorin/pemutih. Hal ini dilakukan agar tidak ada perpindahan virus pada masker karena penggunaan seharian. Serta dapat mematikan seluruh virus yang masih hidup sehingga penularan dapat diredam.
- Ubah bentuk atau rubah
Masker perlu diubah bentuk atau potong bisa dengan merusak tali atau robek masker bagian tengah. Sehingga, masker sudah pasti tidak dapat digunakan ulang atau dijual ulang. Untuk merobek bisa menggunakan gunting atau tangan.
- Buang ke tempat sampah
Pembuangan masker sekali pakai lebih baik ke tempat sampah domestik atau tempat sampah rumah tangga. Limbah domestik adalah limbah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga sehari-hari. Sehingga, masker sekali pakai tidak asal tercampur dengan sampah hasil industri yang bisa saja berdampak buruk kedepannya.
Jika kamu sudah mengumpulkan masker sekali pakai. Kamu bisa kirimkan masker bekas ke Maskit lho! Lalu, klaim voucher gratis ongkir serta diskon untuk setiap pembelian produk maskit. Untuk info lebih lanjut klik disini!*